Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

PENYAKIT HIPERTENSI

Etiologi Hipertensi Sekitar 90% pasien tidak memiliki penyebab yang dapat diidentifikasi untuk penyakit mereka, yang disebut sebagai hipertensi primer (esensial). Dalam sisa 10% pasien, penyebab atau kondisi yang mendasari dapat diidentifikasi; untuk pasien ini, istilah hipertensi sekunder diterapkan. Kotak 3.1 adalah daftar penyebab hipertensi sekunder yang paling dapat diidentifikasi. Faktor gaya hidup (obesitas, konsumsi alkohol berlebihan, diet natrium yang berlebihan dan aktivitas fisik) berkontribusi signifikan terhadap keberadaan, keparahan dan perkembangan hipertensi. Penyebab Hipertensi yang Dapat Diidentifikasi • Penyakit ginjal kronis (mis., Nefropati diabetik) • Terapi steroid kronis dan sindrom Cushing • Koarktasio aorta • Obat yang diinduksi atau terkait obat • Pheochromocytoma • Hiperaldosteronisme primer • Penyakit renovaskular • Sleep apnea • Penyakit tiroid atau paratiroid Data from the National Heart, Lung, and Blood Institute:   The s

INDIKASI DAN KONTRAINDIKASI SINGLE COMPLETE DENTUR

INDIKASI SINGLE COMPLETE DENTURE Ø   Pasien dengan diskrepansi ukuran rahang yang membutuhkan complete denture. Ø   Pasien dengan   inoperable cleft atau palatum yang perforasi palatum. Hal ini disarankan untuk mempertahankan gigi pada maxillary arch. Hal ini disebabkan karena conventional maxillary complete denture akan gagal karena tidak ada peripheral seal. KONTRAINDIKASI SINGLE COMPLETE DENTURE Ø   Adanya kekuatan yang berlebih dari gigi antagonis asli cenderung memindahkan posisi gigi dari tempat semula. Ø   Kekuatan yang b esar dari gigi asli (khususnya gigi anterior) cenderung menghasilkan resorpsi residual ridge yang parah, membuat retensi dan stabilisasi denture sudah didapat. Ø   Gigi malposisi (ekstrusi, tipping, rotasi) menyebabkan denture kurangb stabil. KERUGIAN SINGLE COMPLETE DENTURE Ø   Malposisi, tipping, dan supra erupted pada   rahang bawah yang akan mengganggu keseimbangan oklusi. Ketidakseimbangan oklusi   akan menyebabkan perubahan maxilla

Submucous Fibrosis

            Oral Submucous fibrosis adalah gangguan kronis, inflamasi dan jaringan parut yang berhubungan dengan kontak kronis mukosa mulut dengan cabai dan saat mengunyah sirih, kombinasi buah pinang dan air kapur (slaked lime) yang mengandung herbal asli dan tembakau. Selain bahan tersebut sebagai agen etiologi utama, faktor genetik juga dapat mempengaruhi. Hal ini sering terjadi pada orang india dan asia tenggara yang sering mengonsumsi bahan bahan tersebut. 2 Etiology               Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap fibrosis submukosa termasuk kekurangan gizi atau vitamin umum dan hipersensitivitas terhadap berbagai konstituen makanan. Faktor utama tampaknya mengunyah kacang pinang (sirih). Tampaknya kondisi ini disebabkan gangguan degradasi kolagen normal oleh fibroblast daripada produksi berlebih. Juga, konsumsi kronis cabai atau kekurangan vitamin B kompleks dan kronis dan berkepanjangan, terutama asam folat, meningkatkan hipersensitivitas terhadap banyak po

TENTANG GIGI

Gambar
A. PENGERTIAN DAN FUNGSI GIGI MANUSIA         Gigi adalah alat pencernaan mekanik yang terdapat pada bagian mulut. Gigi merupakan tulang terkuat yang ada ditubuh manusia. Gigi berfungsi untuk merobek, memotong dan mengunyah makanan sebelum makanan tersebut akan masuk ke kerongkongan. Gigi memiliki struktur keras sehingga memudahkan untuk menjalankan fungsinya. Manusia memiliki dua kelompok gigi, yaitu gigi susu atau gigi bayi dan  gigi permanen  atau gigi dewasa, yang berkembang secara bertahap. Meskipun waktu perkembangannya berbeda pada setiap orang, masing-masing kelompok gigi tumbuh dengan tahapan yang serupa. Menurut dokter bedah gigi dan profesor kedokteran gigi di  Columbia University Medical Center , gigi cenderung tumbuh secara simetris, yang berarti gigi geraham atas bawah di sisi kiri harus tumbuh bersamaan dengan gigi geraham sisi kanan.         Perkembangan gigi dimulai jauh sebelum gigi pertama Anda terlihat. Sebagai contoh, gigi pertama bayi muncul pada usia

PEDODONTIC TREATMENT TRIANGLE

Gambar
Komunikasi dokter gigi dengan pasien anak merupakan hubungan yang berlangsung antara dokter gigi, pasien anak dan orang tua pasien selama proses pemeriksaan atau pengobatan. Komunikasi sangatlah diperlukan terutama saat menangani pasien anak. Dalam hal ini seorang dokter gigi harus terus meningkatkan profesionalismenya dengan terus menganut konsep belajar sepanjang hayat.   Kesehatan gigi dan mulut pada anak mempunyai peranan yang sangat penting karena merupakan bagian integral dari seluruh kesehatan dan pertumbuhan. Karena itu komunikasi yang efektif antara dokter gigi, anak dan orang tua pasien merupakan komponen yang penting agar dapat menumbuhkan kepercayaan pasien. Hubungan yang efektif antar ketiganya dapat mengurangi keraguan akan perawatan gigi pada anak. Bila dokter gigi tanggap pada respon anak dan orang tua atas informasi yang disampaikannya maka anak dan orang tua akan lebih terbuka dalam mendengar dan belajar. Pedodontic Treatment Triangle adalah gambaran hubungan an